Selasa, 18 Juni 2013

stuck in a moment

Selama 1 bulan ini, saya merasa stuck dan kecanduan sama program variety show korea running man.
Sepanjang hari saya habiskan waktu untuk menonton episode demi episode sampai episode 104!!
Selain itu karena adanya wi-fi gratisan, facebook-an pun cukup banyak menyita waktu.
Mungkin itu "pelarian" karena setiap hari saya harus ke toko, maka runningman jadi hiburan dan facebook jadi ajang sosialisasi virtual, bertemu tapi sejatinya tidak bertemu. Hiks,,,
Akibatnya laporan toko pun terbengkalai.
Materi ujian untuk Desember belum tersentuh. >.<
 
Oleh karena itu mulai hari ini saya menghapus semua file running man, dan membuat peraturan hanya bisa menonton runningman seminggu sekali pas hari jumat (pk file runningman di hardisk eksternal si fitri).

Dan dengan berat hati, facebook pun sementara saya non-aktifkan dulu. 
Laporan toko menanti, sudah 1 bulan terlantar.
Ujian 5 bulan lagi tapi sama sekali belom belajarrrr!!

Hanya blog ini yg masih saya aktifkan
 
daughterofasoldier@gmail.com

Sabtu, 15 Juni 2013

Elegi Pagi

Gambar dari : sini

Hari ini, ketika berangkat,saya melihat beberapa orang dengan aktivitas :
pertama seorang kakek penjual pisang dengan pikulan yg masih penuh (karena masih pagi), kedua seorang teteh yg sedang mendorong gerobak tempatnya untuk memajang majalah jualannya, dan ketiga kembali saya melihat seorang kakek yang menjual pot menggunakan pikulan.

Sembari mengendarai motor, terucap doa untuk mereka yg dengan penuh semangat tetap bekerja untuk mencari nafkah. Setelah itu mengucap syukur karena keadaan saya masih lebih baik (mungkin?) dari mereka, setidaknya saya ga kehujanan, ga kepanasan, tidak perlu mendorong2 gerobak atau memikul pikulan yang entah beratnya berapa kilo.

Terlintas bahwa sumber kekuatan mereka, selain untuk menghidupi diri sendiri, tentunya berasal juga dari orang2 yang mereka sayangi, kebahagiaan ketika bisa menafkahi keluarga, membiayai ketika sakit, masuk sekolah, dll, itu mungkin beberapa hal yang jadi "doping" super untuk mereka.

Kembali menilik dan melakukan introspeksi terhadap diri sendiri. Apa yg sudah saya lakukan selama ini, apakah membawa kebahagiaan untuk orang2 di sekitar. Terutama untuk mama dan papa yg selama ini menjadi orang yg paling dekat dan mengenal saya. 

Saya merasa bahwa saya masih belum mandiri, masih sangat tergantung orang tua. Bahkan adik2 saya jauh lebih mandiri karena mereka bekerja di luar kota. Ketika adik menikah, mereka makin mandiri dengan tinggal di rumah sendiri, mulai punya kendaraan sendiri, dll. Tentu ada rasa jealous. Tapi jealous yang lebih dominan saya rasakan bukan materi ataupun iri karena mereka sudah menemukan pasangannya dan memulai kehidupan mereka seendiri. Rasa iri yg saya rasakan adalah bahwa saya masih jadi beban untuk orang tua, belum bisa memberikan binar kebahagiaan di mata mereka, belum bisa berbuat banyak untuk membalas segala kebaikannya yg tanpa pamrih,   T.T..

Sambil menyetir, memikirkan hal tersebut, mata saya berkaca2 dan tersadar betapa saya begitu menyusahkan, sulit dimengerti dan egois. Sungguh orang2 terdekat saya adalah orang yg sangat sabar dan penyayang, dan saya begitu beruntung memiliki mereka.

#edisi nangis pagi2 T,T
   
daughterofasoldier@gmail.com

Rabu, 12 Juni 2013

menyamar

Menyamar mungkin identik dalam dunia spionase atau dunia kepolisian untuk menangkap penjahat.
Tapi yg mau saya bahas adalah buah yang menyamar, hehehe..kok bisa?

Dalam foto di bawah ini ada 2 jenis buah, bisa menebaknyaaa???
 


Supaya ga penasaran saya jabarkan saja yaaa,,,Buah pertama adalah buah pepaya (sudah bisa nebak ya !) dan yang satu lagi adalah, adalaaaaaaaah buah melon kuning/gold melon.

Jadi ceritanya di rumah ga ada buah. Paginya mama beli pepaya di tukang sayur, dan ternyata malamnya papa beli melon kuning ini di tukang buah pinggir jalan. Karena dua-duanya sudah matang, maka diputuskanlah untuk membuka 2-2 nya. Daripada ribet 2 wadah, saya jadikan satu saja dalam 1 tempat. Ternyata setelah disatukan hampir ga bisa dibedakan yang mana pepaya dan yg mana melon, kecuali dengan memakannya tentu saja.

Selain irit tempat, selain itu saya fikir supaya pepayanya laku hihihi,,,jadi yg niat ngambil melon bisa jadi yg keambil pepaya, jadi habis deh hehehe.. maklum dibanding melon, pepaya mah ranking 2 ;p
Ya sudah akhirnya disajikanlah si mepaya ini (melon+pepaya). ternyata bener, si papa kena "ranjau", mau ambil melon eh yg keambil pepaya,,si pepaya sukses dalam misi "penyamarannya" ^^b

Tapi ternyata bukan itu saja. Baik pepaya maupun melon sama-sama berhasil menyamar menjadi buah yg tampak matang. Setelah dicoba ternyata rasanya tidak begitu manis, mungkin dipanen saat belum matang dan kemudian dilayukan, jadi manisnya kurang nyes gimanaaa gitu...><

Untuk mensiasatinya dicampurlah buah2an itu dengan gula dan perasan air jeruk lemon, diamkan di kulkas 1 hari. Baru dimakan keesokan harinya.....lumayan deh seger2 asem ^^!


daughterofasoldier@gmail.com