Tampilkan postingan dengan label kelontong. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kelontong. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 01 Juni 2013

ABC {anything but cigarette}

Seperti biasa, Jumat adalah hari belanja warung dan keliling2.
Diawali dengan belanja di grosir kue lanjut ke ke kantor pos beli materai.
Oia waktu beli materai baru ngeh klo ternyata di daerah situ adalah lokasi rumah gurita yg lagi heboh2 nya gara2 diduga jadi tempat kumpulnya sekte sesat penganut seks bebas. Dan pas tanya ke petugasnya ternyata posisinya persis adep-adepan sama bangunan kantor pos, Dan tadi pagi ada reportase live tv one di tekape... ya ampuuun, ko baru nyadar yah xp..padahal sekitar 2 minggu sekali pasti ke kantor pos itu,,,

isu tentang rumah gurita sebenernya udah lama ada, dari sejak jaman saya SD! cuma klo ga salah dulu gosipnya tentang rumah yg berhantu...
ini nih penampakan dari rumah gurita itu
sumber : dari sini

Selesai dari situ, meluncur ke jaya plaza untuk beli modem dan nuker charger laptop (yg rusak pdhl belum sebulan dibeli >,<!), trus ke crayon beli oleh2 miniatur indomie untuk ma-chan yg lagi main ke sini. Habis itu ambil mobil ke kampus papa, ke indogrosir lanjut belanja warung ronde ke-2, ke muamalat, dan ke juku mau ambil file sertifikat ke rika sensei.

selagi menuju ke juku, denger radio, lagi ada talkshow tentang bahaya rokok.
kedengeran klise sih, soalnya yg denger pasti udah tau klo rokok = racun
kata dokter yg jadi nara sumbernya dalam rokok terdapat 4000 (!) jenis bahan berbahaya
ada yg karsinogenik, yg bikin ketagihan, yg bikin paru-paru berlendir (bukan hanya kerongkongan!)
wah, pokoknya banyaaaak...
itu baru di rokoknya, belum lagi klo sudah dibakar, asepnya lebih bahaya lagi
belum lagi klo yg merokok ibu hamil, bisa mengakibatkan bayinya cacat mental, bahkan bisa mati mendadak.

dokter yg jadi nara sumber juga mengajak pendengarnya untuk menolak iklan rokok, atau menghadiri acara2 yg disponsori sama produsen rokok. karena secara ga langsung hal tsb bisa mengurangi konsumsi rokok. Coba deh klo dateng ke acara yg sponsornya rokok, pasti ada spg cantik berpakaian minim yg nawarin produk sponsor, yg cowo mana bisa nolaaaaak >,<!

Menurut nara sumber tsb. Indonesia menduduki posisi ke-3, setelah China dan India sebagai negara dengan jumlah perokok terbanyak. Mmmm, jadi produsen dan penjual rokok di Indonesia punya pasar potensial yg besar banget ya...

Tapi alhamdulillah selama 2 tahun lebih buka toko kelontong, toko kami ga pernah sekalipun jualan rokok. Karena selain dari kesehatan, klo browsing tentang hukum rokok, jelas bahwa dalam agama islam rokok itu hukumnya haram, termasuk yg mendistribusikannya, alias pedagangnya.

Belum lagi klo di sini yg merokok ga pandang waktu dan tempat. Pernah liat lagi gendong anak sambil ngeroko, jadilah si anak langsung menghirup racunnya. Jadi dari segi kesehatan maupun dari agama sudah jelas merugikan.

Pernah ada konsumen yang kaget sampe nanya, "ko ga jual rokok, kenapa? Memang di keluarga ibu ga ada yg ngerokok? Bapak saya dulu perokok, tapi alhamdulillah sudah berhenti, sedangkan adik cowo memang alhamdulillah ga merokok. Jadi klo sudah tau bahaya, sekarang tinggal dikembalikan lagi ke pribadi masing2, yg masih merokok lebih baiknya dikurangi, lebih ok klo bisa berhenti total.
memang susah sih ya, tapi papa bisa tuh, berarti papa saya jagoan neon hehehe,,,

bagi yang tidak merokok, bageuuuuuuus! ^^b tinggal dipertahankan.

well, life is full of choices ...


Tanggal 31 Mei adalah hari tanpa tembakau.
Baru tau? Sama setelah denger talkshow itu saya juga baru ngeh, hehehehe...

Selamat hari sabtu...
mau mulai ngeblog lagi aaaaaah...^^..


daughterofasoldier@gmail.com

Kamis, 06 Desember 2012

SO

pernah mendengar istilah SO?
Bagi yg kerja di bagian gudang mungkin sudah familiar ya..
SO kependekan dari Stock Opname, yaitu proses inventarisasi alias mendata jumlah fisik stok.
Cara mendatanya adalah dengan melakukan perhitungan fisik secara manual.
Yup, MANUAL...

Fungsi SO untuk mencocokkan data yg sudah kita buat di buku berdasarkan transaksi penjualan dengan kondisi real barang yg ada. Jadi dari situ kita bisa tau kalau ada barang yang hilang. Idealnya dilakukan sebulan sekali.

Setau saya bahkan perusahaan besar pun melakukan hal ini, misalnya di supermaket2 pernah liat mba2 SPG ngitung barang? atau pernah lihat ada tulisan dilarang merubah pajangan?klo menurut saya itu untuk memudahkan proses SO itu sendiri. Karena barangnya banyak biasanya setiap SPG punya "kapling" barang hitungan masing2 ^,^.

Dan jika ada barang yg ga match dengan yg ada di data, maka kehilangan akan ditanggung oleh SPG yang bersangkutan. Caranya dengan potong gaji..kejam ya, tapi itu resiko pekerjaan..Dengan cara tersebut diharapkan SPG lebih aware sama barang dagangan tanggung jawabnya,

Mmm, semenjak mengelola warung kelontong ibu, saya menerapkan juga Stock Opname.  Sebenernya dunia per-SO-an sudah lama saya jalani, di tempat yg dulu setiap bulan SO bisa sampai di 2 lokasi. Menghitung barang2 kecil sampai ratusan, kadang bikin jereng ><, apalagi jika sewaktu menghitung ada konsumen yang melakukan transaksi,,

Ok, kembali ke warung kelontong ibu,,,
proses SO di warung kelontong pun lumayan ribet. Yang paling bikin repot adalah menghitung eskrim dan permen. Kalau menghitung eskrim harus cepat2, karena kalau tidak akan lumer. Sedangkan menghitung permen,, mmm,,harus extra sabar, kalau pas ngitung ada yg beli, konsentrasi buyar, ngitung dari awal lagi deh, T,T. Waktu yang dibutuhkan untuk menghitung semua barang hampir seharian, kalau tutup sayang, jadi selama SO, warung tetap buka, dengan konsekuensi seperti tadi...

Tapi dengan segala keribetan, kerungsingan, dan debu2 yg nempel di tangan (karena warung pinggir jalan), SO punya fungsi yang penting banget. Jadilah SO "makanan rutin" tiap bulan. Di warung ibu, saya biasanya melakukan SO setiap tanggal 5. Bulan ini menjadi berbeda karena ada karyawan baru. Usianya 48 tahun, ibu2. Semoga beliau bisa menjadi pegawai yang amanah, dan langgeng betah kerja bersama kami ^^. Amiiin...


daughterofasoldier@gmail.com